SINTANG, SKR.COM – Pemerintah akan segera mengumumkan penerimaan seleksi CPNS dan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjan Kerja (P3K) tahun 2021. Jadwal penerimaan seleksi akan diumumkan pada tanggal 31 Mei 2021.
Kepala Bidang Mutasi dan Pengadaan BKPSDM Kabupaten Sintang, Ahmad Riduan mengungkapkan Kabupaten Sintang mendapat alokasi 294 kuota penerimaan CPNS dan P3K dengan rincian 239 kuota P3K dan 55 Kuota CPNS.
“Penerimaan P3K didominasi Guru sebanyak 209 formasi, sisanya formasi tenaga teknis,” kata Ahmad, Senin 17 Mei 2021.
Anggota Komisi C DPRD Sintang, Melkianus menyambut baik penerimaan seleksi CPNS dan P3K. Ia menilai khususnya peneriman P3K merupakan langkah strategis dalam pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik di Kabupaten Sintang. Karena menurutnya, guru memegang peran sebagai tokoh utama dalam pelaksanaan pendidikan, namun kekurangan guru menjadi salah satu isu strategis bidang pendidikan yang belum juga terselesaikan.
“Salah satu masalah dunia pendidikan kita di Sintang adalah kekurangan guru. Kita berharap penerimaan guru P3K dapat menambah kebutuhan tenaga pendidik di daerah kita,” ucapnya.
Dikatakan Melkianus pemenuhan kebutuhan pendidikan dan pengajaran selama ini ditopang oleh keberadaan guru honorer dengan segala keterbatasannya guru honorer mengisi ruang-ruang pendidikan akibat adanya kebutuhan yang sangat mendesak di sekolah.
“Dengan adanya penerimaan P3K ini memberikan kesempatan bagi guru honorer di sekolah negeri maupun swasta termasuk golongan kategori 2 untuk mendaftar dan mengikuti seleksi menjadi guru P3K,” ujarnya.
Melalui P3K guru memperoleh jaminan dari sisi kesejahteraan maupun kesempatan pengembangan diri dan pengembangan karir untuk menunjang tugasnya sebagai guru profesional. Dalam penerimaan guru P3K menurut Melkianus pemerintah juga perlu mengapresiasi lamanya waktu pengabdian guru yang mendedikasikan dirinya bagi kemajuan pendidikan sebagai pertimbangan prioritas dalam penerimaan P3K.
“Faktanya guru honorer menjadi tumpuan di tengah mendesaknya kebutuhan guru. Saya berharap guru honorer yang telah lama mengabdi diprioritaskan untuk dijadikan guru P3K,” harapnya. (*)