SINTANG, SKR.COM – Bupati Sintang dr. Jarot Winarno, M.Med.PH menghadiri sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Wali Songo di Jalan Raya Sintang-Pontianak KM 7 pada Minggu, (20/9/2020).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota Forkopimda Kabupaten Sintang, Ketua Dewan Masjid Kabupaten Sintang H. Senen Maryono, perwakilan organisasi Islam, Ketua Yayasan Wali Songo Sintang Drs. H. Ulwan, M.Pdi, Abdullah Islamawanto Ketua Panitia Pembangunan Masjid, Pengurus Yayasan Wali Songo Sintang, umat dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan bahwa masjid Wali Songo ini berada di lokasi yang sangat strategis sehingga kedepan bisa menjadi tempat singgah bagi jamaah haji sebelum masuk ke Kota Sintang. Bupati Sintang juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah bekerja keras untuk membangun Masjid Walisongo tersebut.
“Saya terus mendukung semua pihak untuk memakmurkan masjid yang ada. Saya yakin setelah peletakan batu pertama ini akan mendorong banyak donatur untuk membantu pembangunan masjid ini hingga selesai. Saya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah berusaha dan memulai pembangunan masjid ini” terang Bupati Sintang.
“Pemkab Sintang sudah membantu umat Islam sebesar 5 mliyar per tahun ditambah pokok pikiran anggota DPRD Sintang yang sudah banyak membantu pembangunan sarana ibadah dan kegiatan umat Islam” tambah Bupati Sintang
“Pandemic covid-19 hingga kini belum tahu kapan akan berakhir. Kasusnya terus bertambah, ruang ICU di Jawa sudah penuh, ICU di Sintang yang tersedia 4 untuk ruang isolasi khusus dan 34 ruang isolasi mandiri sekarang terisi 48 orang. Satu diruang isolasi khusus karena kondisinya memburuk, dan 47 orang dirawat di ruang isolasi mandiri. Saya tidak pernah berhenti untuk menghimbau warga untuk selalu waspada dan melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah corona ini. Penyebaran covid-19 juga tinggi di kalangan umat Islam karena kita menyelenggarakan sholat berjamaah di masjid dan surau. Kita banyak menyelenggarakan acara berkumpul. Saya tidak mau, berkumpul dengan niat baik dan beribadah, namun menimbulkan cluster baru penyebaran covid-19”. terang Bupati Sintang
“Sintang memiliki mobile lab PCR sehingga hasil pemeriksaan swab bisa cepat diketahui, mari kita berdoa kepada Allah SWT agar pandemic segera berakhir. WHO memang memprediksi bahwa pandemic covid-19 akan berakhir awal tahun 2022 dengan dampak ekonomi yang sangat dalam. Pemerintah sudah bekerja keras mengatasi dampak ekonomi dan membantu masyarakat. Saat ini harga TBS dan karet merangkak naik meskipun banyak sektor terdampak pandemic” tambah Bupati Sintang
Ketua Yayasan Wali Songo Sintang Drs. H. Ulwan, M.Pdi menyampaikan bahwa pihaknya sejak 2013 sudah berjuang untuk mendirikan Yayasan Wali Songo dan baru terbentuk pada tahun 2014. Yayasan ini berawal dari pengajian Wali Songo dan akhirnya bersama-sama membentuk Yayasan Wali Songo.
“kami ingin, Yayasan ini mampu menyatukan banyak elemen umat Islam di Kabupaten Sintang. Kami rutin melaksanakan kegiatan pengajian malam jumat, pengajian ibu-ibu wali songo, group rebana dan qasidah, melaksanakan qurban setiap tahun, bakti sosial yang sifatnya situasional, membangun sekretariat, dan membangun Masjid Wali Songo” terang H. Ulwan.
“masjid merupakan hal yang pertama dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Maka kita memang ingin memulai pembangunan masjid ini, dengan harapan bisa dilanjutkan dan dibantu oleh umat yang lain” harap H. Ulwan
Abdullah Islamawanto Ketua Panitia Pembangunan Masjid Wali Songo menyampaikan bahwa kita akan membangun Masjid Akbar Wali Songo dan peletakan batu pertama ini akan dilakukan oleh 9 orang sesuai dengan filosofi wali songo.
“rencana peletakan batu pertama ini sebenarnya sudah sejak lama. Namun tertunda karena pandemic covid-19. Masjid ini akan dibangun dengan luas 22 x 40 meter dan dibangun diatas tanah berukuran 29 x 150 meter yang merupakan wakaf dari Yayasan Wali Songo. Kami juga memiliki rencana di sekitar masjid ini akan dibangun persekolahan. Masjid Wali Songo ini diperkirakan akan menggunakan dana sekitar 15-20 milyar dan akan mengadopsi bentuk masjid Wali Songo di Surabaya” terang Abdullah Islamawanto.