SINTANG, SKR.COM – Masalah tidak meratanya tenaga kesehatan terutama untuk daerah terpencil menjadi perhatian semua pihak termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang.
Untuk itu, dewan akan terus berupaya mendorong terciptanya pemerataan pelayanan kesehatan .
Hal ini dikatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi, Minggu (15/3/2020).
Menurut Kusnadi, permasalahan ini memang tidak hanya terjadi di Kaabupaten Sintang saja, namun juga hampir di seluruh daerah di Indonesia. Karena itu, tentunya hal tersebut harus dicari jalan keluarnya.
“Salah satu solusi yang bisa ditawarkan adalah dengan memilih anak-anak yang berprestasi dari suatu daerah atau kampung. Kemudian disekolahkan menjadi dokter atau perawat nantinya setelah selesai kuliah dapat ditempatkan dan kembali ke daerah asalnya,” ucap Kusnadi.
Kusnadi juga mengatakan bahwa ketika tenaga kesehatan tersebut ditempatkan di daerah asalnya tentu tidak menjadi masalah kemudian dapat dibuat aturan misalkan yang bersangkutan harus mengabdi misalnya tiga tahun dengan menggunakan semacam ikatan dinas, setelah itu dia dapat memutuskan untuk pindah kemana.
“Selama ini permasalahan yang membuat tenaga kesehatan di Sintang tidak bisa bertahan lama di daerah terpencil saat ditugaskan karena faktor akses transportasi yang sulit menuju daerah tugas serta tidak adanya komunikasi penunjang seperti sinyal seluler.”ujarnya.
Kusnadi juga mengatakan bahwa saat ini honor, insentif ataupun gaji tenaga kesehatan juga masih perlu dinaikan apalagi yang bertugas di daerah terpencil meskipun pada akhirnya semua bergantung dari APBD dari masing-masing daerah. (Ndi)