Dinyatakan Sembuh, PDP 02 di Pulangkan

SINTANG, SKR.COM – Usai menjalani perawatan selama 59 hari di Ruang Isolasi Khusus Rumah Sakit Rujukan (RSR) Ade M. Djoen Sintang, pasien dalam pengawasan (PDP) 02 yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari Kabupaten Sanggau, yakni Yohanes Andriyus Wijaya, merupakan Direktur PDAM Tirta Pancur Aji Sanggau dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan swab tenggoran terakhir dari Jakarta yang hasilnya negatif dari Covid-19.

Kepulangan pria berumur 55 tahun ini, dilepas langsung oleh Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M.Med.PH yang di damping Kadiskes Kabupaten Sintang, Direktur RSUD Ade M. Djeon Sintang, Tim Medis Gugus Tugas Covid-19 Dinkes Sintang serta tenaga medis di rumah sakit.

Kepulangan PDP 02 ini pun di jemput Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting, Minggu (17/5/2020) siang, di RSUD Rujukan Ade M. Djoen Sintang, Jalan YC Oevang Oeray.

Pada kesempatan tersebut Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan apa yang hari ini terjadi ialah untuk meyakinkan masyarakat bahwa pasien covid-19 itu bisa sembuh apa lagi kalau tidak ada penyakit penyerta atau bawaan.

“Jadi kalau kita mendapat cobaan dari Tuhan seperti ini, yakinlah di rawat di sintang aja bisa sembuh kalau di rawat dengan benar” kata Jarot.

Kemudian, lanjut Jarot hal ini juga menunjukan kita yang di daerah juga bisa merawat covid-19 sesuai dengan protokol yang ada. Dimana rasa kepercayaan diri itu tumbuh bahwa kita juga bisa.

“Karena pak andri ni yang pertama positif di rawat dua bulan lalu, bayangkan dia masuk sejak 19 Maret lalu, sementara kasus pertama di Indonesia itu 2 maret diumumkan presiden, jadi kita masih gagap-gagap semua tu, harus ngapain sebentar begini sebentar begitu, luar biasa, jadi dia masuk bisa survive. Selamat buat pak AQndri” ucap Jarot.

Dengan sembuhnya pasien positif covid-19 pertama yang di rawat di RSUD Ade M. Djoen Sintang ini, menurut Jarot, hal ini menandakan bahwa pada saat situasi seperti ini, kita akan memasuki normal baru atau new normal dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dimana harus selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

“Pak Andri, keluarganya, masyarakat sanggau bahkan masyarakat Sintang juga memasuki normal baru atau new normal, meskipun dah sembuh, kebiasan perilaku hidup bersih dan sehat harus dibiasakan, kalau keluar pakai masker, di rumah sediakan tempat cuci tangan, sebelum masuk rumah cuci tangan minimal 20 detik”tutur Jarot.

Jarot pun menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh tim medis baik itu dokter, perawat yang sudah merawat PDP 02 ini hingga sembuh.

“terima kasih kepada semuanya, dokter, perawat, direktur rumah sakit, kadis kesehatan beserta jajarannya yang melakukan penyeledikan epidemiologi, gugus tugas juga, hanya Tuhan lah yang bisa membalas semuanya” tutup Jarot.

Sementara itu, PDP 02 yang sudah di nyatakan sembuh dari covid-19, Yohanes Andriyus Wijaya, merupakan Direktur PDAM Tirta Pancur Aji Sanggau inipun tak bisa menyembunyikan rasa harunya setelah berjuang melawan covid-19. Ia pun sangat mengapresiasi pelayanan tim medis RSUD Ade M. Djoen Sintang selama merawatnya siang malam hingga dirinya dinyatakan sembuh dari Covid-19.

“Jujur saya terharu, karena kondisi saya kritis pada saat di rujuk ke sintang, tapi berkat kerja keras tenaga medis di sini dan berkat perlindungan Tuhan saya bisa di sembuhkan.

Tindakan yang di lakukan di RSUD sanggau saat itu merujuk saya ke RSUD sintang ini yang sangat tepat, hingga saya terselamatkan dari covid-19 ini”ucapnya haru.

Oleh karena itulah, Andriyus menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Bupati Sintang, dan seluruh tim medis yang sudah merawatnya.

Andriyus mengungkapkan, bahwa ia pun tak bisa membalas semuanya. Tapi ia yakin, Tuhan pasti melihat apa yang telah lakukan dalam menjalankan tugas mulia ini.

“Terima kasih kepada perawat yang siang malam merawat saya, terima kasih juga kepada pak bupati yang sering menjenguk saya langsung, saya tak bisa membalas apa-apa, tapi saya yakin Tuhan pasti melihat apa yang dilakukan, Tuhan melihat jauh ke dasar hati bapak-ibu. Tuhan akan membalas semua kebaikan yang di lakukan” ungkap Andriyus.

Andriyus juga mengakui bahwa sebenarnya ia berkeinginan untuk pulang pada saat menjalani Isolasi mandiri ketat di Ruang Rawat Inap RSUD Ade M. Djeon Sintang, sebab hasil swab terakhir dari Jakarta keluarnya cukup lama. Namun niat itu ia urungkan, karena dia ingin membuktikan bahwa RSUD Sintang ini bisa menyumbuhkan pasien Covid-19.

“saya menyadari pada saat itu saya minta pulang, dengan beberapa skenario bersama dokter yang merawat saya, tapi saya putuskan harus tetap berada di RSUD Sintang, saya harus membuktikan bahwa rumah sakit sintang bisa menyembuhkan orang covid-19, itu yang menjadi motivasi saya, memaksa diri saya untuk tidak pulang” ungkap Andriyus.

Andriyus pun yakin, dengan sembuhnya ia dari covid-19 yang di rawat di RSUD Ade M. Djeon Sintang, ini merupakan suatu kebanggaan bagi Pemkab Sintang dan  jajaran Rumah Sakit, bahwa orang yang postif covid-19 bisa di sembuhkan di rawat di Sintang.

“Saya berharap juga dengan terapi yang ada di rumah sakit ini, pasien-pasien positif yang lain bisa sembuh seperti saya. Puji Tuhan saya tidak pernah mendapat perlakuan yang kasar atau apa, semuanya sangat ramah, itu juga menjadi motivasi saya” pungkas Andriyus. (*)

Posting Terkait