SINTANG, SKR.COM – Bupati Sintang, Jarot Winarno Jarot menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh tim medis, baik itu dokter, perawat di RSUD Ade M Djoen yang sudah merawat PDP 02 Covid-19 hingga sembuh.
“Terima kasih kepada semuanya, Dokter, Perawat, Direktur Rumah Sakit, Kadis Kesehatan beserta jajarannya yang melakukan penyeledikan epidemiologi, gugus tugas juga. Hanya Tuhan lah yang bisa membalas semuanya,” kata Jarot, Minggu (17/5/2020).
Dengan sembuhnya pasien positif covid-19 pertama yang di rawat di RSUD Ade M Djoen Sintang ini, menurut Jarot, hal ini menandakan bahwa pada saat situasi seperti ini, kita akan memasuki normal baru atau new normal dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dimana harus selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
“Pak Andri, keluarganya, masyarakat Sanggau, bahkan masyarakat Sintang juga memasuki normal baru atau new normal. Meskipun dah sembuh, kebiasan perilaku hidup bersih dan sehat harus dibiasakan. Kalau keluar pakai masker, di rumah sediakan tempat cuci tangan sebelum masuk rumah cuci tangan minimal 20 detik,” tutur Jarot.
Sementara itu, PDP 02 Andriyus menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Bupati Sintang, dan seluruh tim medis yang sudah merawatnya.
Andriyus mengungkapkan, bahwa ia pun tak bisa membalas semuanya. Tapi ia yakin, Tuhan pasti melihat apa yang telah dilakukan dalam menjalankan tugas mulia ini.
“Terima kasih kepada perawat yang siang malam merawat saya, terima kasih juga kepada Pak Bupati yang sering menjenguk saya langsung,” katanya.
“Saya tak bisa membalas apa-apa, tapi saya yakin Tuhan pasti melihat apa yang dilakukan, Tuhan melihat jauh ke dasar hati bapak-ibu. Tuhan akan membalas semua kebaikan yang di lakukan,” lanjutnya.
Andriyus juga mengakui, bahwa sebenarnya ia berkeinginan untuk pulang pada saat menjalani isolasi mandiri ketat di Ruang Rawat Inap RSUD Ade M Djeon Sintang. Sebab hasil swab terakhir dari Jakarta keluarnya cukup lama.
“Namun niat itu saya urungkan, karena saya ingin membuktikan bahwa RSUD Sintang ini bisa menyumbuhkan pasien Covid-19,” terangnya.
Ia menyadari, pada saat itu dirinya minta pulang, dengan beberapa skenario bersama dokter yang merawatnya, tapi diputuskannya harus tetap berada di RSUD Sintang.
“Saya harus membuktikan bahwa Rumah Sakit Sintang bisa menyembuhkan orang Covid-19. Itu yang menjadi motivasi saya, memaksa diri saya untuk tidak pulang,” ungkapnya.
Andriyus pun yakin, dengan dirinya sembuh dari Covid-19 ini, merupakan suatu kebanggaan bagi Pemkab Sintang dan jajaran Rumah Sakit, bahwa orang yang postif Covid-19 bisa di sembuhkan di rawat di Sintang.
“Saya berharap juga, dengan terapi yang ada di rumah sakit ini, pasien-pasien positif yang lain bisa sembuh seperti saya. Puji Tuhan saya tidak pernah mendapat perlakuan yang kasar atau apa, semuanya sangat ramah tamah, itu juga menjadi motivasi saya,” pungkasnya. (pul)